Senin, 06 Juli 2015

Sejarah Pythagoras



Mungkin semua sudah tahu tentang teorema phytagoras. Teorema ini sudah kita dapat dari SMP, Teorema Pythagoras mendapat namanya dari seorang ahli matematika Yunani kuno Pythagoras, karena dianggap yang pertama memberikan bukti teorema ini. Namun diyakini bahwa orang-orang mengetahui hubungan khusus antara sisi dari segitiga siku-siku, jauh sebelum Pythagoras.
Di India ( abad ke-8 sampai ke -2 sebelum masehi ),terdapat Budhayana Sutra yang terdiri dari Triple Pythagoras yaitu pernyataan dari dalil dan bukti geometris dari teorema untuk segitiga siku-siku sama kaki. Teorema Pythagoras ini dikenal dengan nama Teorema Bhaskara. India Baudhayana adalah seorang imam dan matematikawan yang hidup sekitar 800-600 SM. 




Gambar 1. India Baudhayana
Dia mungkin tidak tertarik pada matematika untuk kepentingan sendiri tetapi untuk penggunaanya dalam pembangunan altar diperlukan untuk berkorban kepada dewa-dewa dan ritual keagamaan lainnya. Baudhayana‘s Sulba Sutra atau “Rule of Chords”,ditulis dalam bahasa Sansekerta dan matematika tanpa meggunakan simbol-simbol,adalah kumpulan dari hasil matematika dan geometri con-intruksi menyatakan tanpa bukti. Di antara ini, kita menemukan pernyataan berikut. “Dia mencari-cari melalui surat-surat. “Di sini kita adalah : “tali terbentang sepanjang diagonal menghasilkan suatu wilayah yang vertikal dan horisontal sisi membuat bersama-sama.” Ini dasarnya bentuk umum dari apa yang kita sebut Teorema Pythagoras.
Pada periode antara 300 SM dan 200 SM, bangsa Cina sudah menemukan dan membuktikan teorema Pythagoras. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh bangsa Cina (kuno) lebih pada “menunjukkan”, bukan “membuktikan” karena pembuktian versi mereka tersebut tidak bisa digeneralisasikan. Bangsa Cina “membuktikan” teorema Pythagoras secara konstruksi visual terdapat dalam tulisan Teks Cina Chou Pei Suan Ching

Pembuktian di atas sebenarnya hanya sekedar  menunjukkan kalau “Azure” dan “Red” jika digabungkan akan membentuk suatu persegi baru, yaitu persegi dengan panjang sisi sama dengan panjang hypotenusa (sisi miring) segitiga siku-siku. Ternyata jika bagian-bagian “Red remove (a dan b)” dan “Azure remove (c)” jika “dipotong” dan “ditempelkan” pada bagian “Red enter dan Azure enter” (a’, b’ dan c’) bisa membentuk suatu persegi dengan panjang sisi sama dengan panjang hypotenusa (sisi miring) siku-siku
Selain itu orang Cina juga tahu Teorema Pythagoras. Hal ini disebabkan Tschou-Gun yang tinggal di 1100 SM. Dia membagi panjang tali kedalam 12 bagian yang sama, dengan sisi pertama pada segitiga adalah 3, sisi kedua adalah 4, dan sisi ketiga adalah 5 satuan panjang. Dia menyadari fakta bahwa sebuah segitiga dengan panjang sisi 3, 4, dan 5 merupakan segitiga siku-siku. Teorema ini juga dikenal dengan Caldeans atau “Teorema Gougu”.
Hal ini diyakini bahwa mereka hanya tahu tentang 3, 4, 5 segitiga dan bukan teorema umum yang berlaku untuk semua segitiga siku-siku. Walaupun teorema dikenal jauh di jaman prasejarah, namun Pythagoras lah yang membuatnya populer. Siapakah Pythagoras ?



 Gambar 2. Pythagoras

Phytagoras (569 SM - 475 SM) lahir di pulau Samos, di daerah Ionia. Pythagoras adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya. Sejarah awal geometri Yunani merupakan campuran mitos, sihir, bentuk dan aturan, dan sebagian besar tentang  angka yang menakjubkan bagi Pythagoras. Pada usia 18 tahun dia bertemu dengan Thales, seorang kakek tua yang mengenalkan matematika kepada Pythagoras melalui muridnya yang bernama Anaximander. 




Gambar 3. Thales 

Thales mendorong Pythagoras untuk melakukan perjalanan ke tanah kuno dan juga menyarankan Phytagoras pergi  ke Mesir untuk mempelajari lebih banyak ilmu pengetahuan. Atas saran tersebut, Pythagoras pergi ke Babel dan belajar kepada  Chaldean Stargazers tentang Astronomi. Setelah itu ia pergi ke Mesir (sekitar 547 SM) dan mempelajari berbagai hal termasuk geometri dari pendeta Mesir.
Di Mesir ia belajar dengan orang-orang yang dikenal dengan “ usungan tali ". Mereka  adalah para insinyur yang membangun piramida. Mereka mempunyai  sebuah rahasia yang sangat khusus dalam bentuk tali terikat di lingkaran dengan panjang 12 satuan. Ternyata bahwa jika tali di rentangkan  ke tanah dalam dimensi 3-4-5, akan terbentuk segitiga siku-siku. Kekuatan yang menakjubkan di tali ini masih digunakan oleh tukang kayu saat ini. Hal ini memungkinkan mereka untuk meletakkan dasar bagi bangunan mereka secara akurat.
Penemuan yang paling terkenal yang dibuat Pythagoras datang dari daya tarik dengan segitiga 3-4-5 Mesir tali-tandu. Dia telah bertahun-tahun berpikir tentang hal ini dan memikirkan apakah sihir itu masih ada. Suatu hari saat menggambar di pasir ia menemukan bahwa jika persegi diambil dari setiap sisi segitiga 3-4-5, daerah dari dua kotak kecil yang ditambahkan bersama sama daerah besar. Dia menguji kebenaran dari segitiga lainnya, dan hasilnya juga benar

3*2 + 4*2 = 5*2
6*2 + 8*2 = 10*2

Jadi Pythagoras memutuskan untuk mengumumkan hal ini. Ketika ia mengungkapkan temuan ini kepada para pengikutnya, ia menggunakan istilah umum yaitu a & b untuk kaki pendek dan c untuk sisi miring yaitu a+ b2 = c2

Dari uraian di atas kita dapat kesimpulan bahwa Teorema Pythagoras sebetulnya tidak ditemukan oleh Pythagoras, melainkan sudah ditemukan oleh matematikawan-matematikawan dari India dan Cina tetapi mereka hanya tahu tetang 3,4, dan 5 segitiga. Pemberian nama “Pythagoras” untuk teorema  tersebut  hanya karena Pythagoras-lah yang pertama kali membuktikan kebenaran umum dari teorema tersebut  secara matematis. Namun, hal ini belum dikonfirmasi apakah Pythagoras adalah orang pertama yang menemukan hubungan antara sisi dari segitiga siku-siku, karena jauh sebelum Pythagoras lahir orang Cina dan india sudah mengenal hubungan antara sisi dari segitiga dan siku-siku. Nama Pythagoras telah dipercaya untuk menjadi nama yang sesuai untuk teorema ini. Sebaiknya kita harus lebih tau menggali lagi tentang sejarah Pythagoras agar kalian tahu lebih dalam tentang seluk-beluk sejarah penemu pythagoras.

Daftar Pustaka

Anonim. (2007) Kenapa Mesti Ke Ci

             na. [Online] Tersedia: http://

             deking.wordpress.com/2007/

             09/17/kenapa-mesti-ke-cina/

            html. [12 Juni 2015].


Anonim. (2011) Living with Science.

             [Online] Tersedia : http://mat

             thkumathem.blogspot.com/2

             011/10/history-of-phytagoras

             .html. [12 Juni 2015].


Rahma, F. (2011) Lembaran Matem-

            atika Kuno. [Online] Tersedia

            : http:// fauzi-rahma.blogspot.
            com/2011/06/sejarah-matema

            tika-dan-diriku-bagian-6.html

            . [12 Juni 2015].